Rabu, 24 Desember 2008
Tugas Akhir APTI
TUGAS Akhir APTI
Bank Mandiri Dongkrak Kredit Mikro
Rabu, 17 Desember 2008 | 14:22 WIB
JAKARTA, RABU — Bank Mandiri menargetkan kredit mikro sebesar Rp 6 triliun pada 2009 atau tumbuh sekitar 42 persen dibandingkan 2008 yang diperkirakan mencapai Rp 4,2 triliun.
"Kita saat ini fokus pada tiga sektor yaitu mikro, small, dan konsumer. Akhir tahun ini kita perkirakan mikro mencapai Rp 4,2 triliun, dan 2009 kita targetkan meningkat sekitar Rp 1,8 triliun menjadi Rp 6 triliun untuk kredit mikro," kata Senior Vice President Small Business Group Bank Mandiri Rafjon Yahya di Jakarta, Rabu (17/12).
Ia mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan menambah sekitar 200 unit bisnis mikro pada 2009. "Sehingga nantinya total 800 unit bisnis mikro yang dimiliki Mandiri. Pada tahun ini, unit bisnis mikro kita sebanyak 600 unit," katanya.
Menurut dia, investasi pembentukan unit bisnis tersebut tidaklah besar karena unit tersebut akan dibuka pada kantor-kantor cabang Bank Mandiri.
Ia menambahkan tambahan 200 unit bisnis diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang. "Sebab setiap unit bisnis kita memiliki sekitar lima orang pegawai," katanya.
Menurut dia, tahun depan pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai. "Meski perekonomian sedang menurun, kita merasa kredit mikro tetap akan tumbuh. Sebab, kredit mikro terutama sekali digunakan oleh para pelaku domestik yang kecil-kecil. Seperti kita ketahui, para wiraswastawan kecil lebih tahan terhadap krisis," katanya.
Apalagi, menurut dia, dengan adanya krisis, kemungkinan akan terjadi pertambahan wiraswastawan. "Mereka yang ter-PHK biasanya akan masuk menjadi wiraswastawan, apakah pedagang, atau lainnya," katanya.
Namun, ia menambahkan, pihaknya tetap akan selektif dalam pemberian kredit. "Jangan sampai kita justru terkena getahnya dengan kredit bermasalah," katanya.
Ia menambahkan, saat ini kredit macet (non-performing loan/NPL) mikro rendah yaitu sekitar 4 persen untuk bruto dan di bawah 1 persen untuk neto. "Kalau sampai September 2008 NPL kredit mikro bruto 4,44 persen dan neto 0,56 persen," katanya.
Menurut dia, kredit mikro di Bank Mandiri sendiri merupakan kredit yang memiliki batas maksimal kredit Rp 100 juta. Sedangkan suku bunga kredit mikro, menurut dia, saat ini sekitar 1,55 persen per bulan.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan menggenjot kredit mikro dengan memberikan apresiasi kepada para debitur mikro dengan menghadirkan program undian. "Jadi mereka yang mengambil kredit mikro di Bank Mandiri dengan pembayaran lancar minimal enam bulan kita berikan program untuk diundi mendapatkan berbagai hadiah," katanya.
Apresiasi bagi para debitur mikro, menurut dia, juga diberikan Bank Mandiri melalui program pemberian beasiswa pendidikan. "Pada 2009 kita akan memberikan beasiswa kepada lebih dari 3.000 putra-putri berprestasi dari debitur mikro," katanya.
XVD
Sumber : Ant
Artikel ini diambil dari :
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/14224853/bank.mandiri.dongkrak.kredit.mikro..
Disusun oleh : Wahyu Wijaya , NIM : 1085121135
Bank Mandiri Dongkrak Kredit Mikro
Rabu, 17 Desember 2008 | 14:22 WIB
JAKARTA, RABU — Bank Mandiri menargetkan kredit mikro sebesar Rp 6 triliun pada 2009 atau tumbuh sekitar 42 persen dibandingkan 2008 yang diperkirakan mencapai Rp 4,2 triliun.
"Kita saat ini fokus pada tiga sektor yaitu mikro, small, dan konsumer. Akhir tahun ini kita perkirakan mikro mencapai Rp 4,2 triliun, dan 2009 kita targetkan meningkat sekitar Rp 1,8 triliun menjadi Rp 6 triliun untuk kredit mikro," kata Senior Vice President Small Business Group Bank Mandiri Rafjon Yahya di Jakarta, Rabu (17/12).
Ia mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan menambah sekitar 200 unit bisnis mikro pada 2009. "Sehingga nantinya total 800 unit bisnis mikro yang dimiliki Mandiri. Pada tahun ini, unit bisnis mikro kita sebanyak 600 unit," katanya.
Menurut dia, investasi pembentukan unit bisnis tersebut tidaklah besar karena unit tersebut akan dibuka pada kantor-kantor cabang Bank Mandiri.
Ia menambahkan tambahan 200 unit bisnis diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang. "Sebab setiap unit bisnis kita memiliki sekitar lima orang pegawai," katanya.
Menurut dia, tahun depan pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai. "Meski perekonomian sedang menurun, kita merasa kredit mikro tetap akan tumbuh. Sebab, kredit mikro terutama sekali digunakan oleh para pelaku domestik yang kecil-kecil. Seperti kita ketahui, para wiraswastawan kecil lebih tahan terhadap krisis," katanya.
Apalagi, menurut dia, dengan adanya krisis, kemungkinan akan terjadi pertambahan wiraswastawan. "Mereka yang ter-PHK biasanya akan masuk menjadi wiraswastawan, apakah pedagang, atau lainnya," katanya.
Namun, ia menambahkan, pihaknya tetap akan selektif dalam pemberian kredit. "Jangan sampai kita justru terkena getahnya dengan kredit bermasalah," katanya.
Ia menambahkan, saat ini kredit macet (non-performing loan/NPL) mikro rendah yaitu sekitar 4 persen untuk bruto dan di bawah 1 persen untuk neto. "Kalau sampai September 2008 NPL kredit mikro bruto 4,44 persen dan neto 0,56 persen," katanya.
Menurut dia, kredit mikro di Bank Mandiri sendiri merupakan kredit yang memiliki batas maksimal kredit Rp 100 juta. Sedangkan suku bunga kredit mikro, menurut dia, saat ini sekitar 1,55 persen per bulan.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan menggenjot kredit mikro dengan memberikan apresiasi kepada para debitur mikro dengan menghadirkan program undian. "Jadi mereka yang mengambil kredit mikro di Bank Mandiri dengan pembayaran lancar minimal enam bulan kita berikan program untuk diundi mendapatkan berbagai hadiah," katanya.
Apresiasi bagi para debitur mikro, menurut dia, juga diberikan Bank Mandiri melalui program pemberian beasiswa pendidikan. "Pada 2009 kita akan memberikan beasiswa kepada lebih dari 3.000 putra-putri berprestasi dari debitur mikro," katanya.
XVD
Sumber : Ant
Artikel ini diambil dari :
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/14224853/bank.mandiri.dongkrak.kredit.mikro..
Disusun oleh : Wahyu Wijaya , NIM : 1085121135
Langganan:
Postingan (Atom)